1.2 Persyaratan Sistem dan Instalasi
Sebelum memulai pengembangan dengan Flutter, langkah pertama adalah memastikan bahwa lingkungan pengembangan Anda memenuhi persyaratan sistem yang dibutuhkan. Setiap sistem operasi memiliki beberapa kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi.
Persyaratan Sistem
Berikut adalah rincian persyaratan sistem untuk pengembangan Flutter pada Windows, macOS, dan Linux.
Windows
Kategori | Persyaratan Minimum |
---|---|
Sistem Operasi | Windows 10 atau yang lebih baru (64-bit). |
Ruang Disk | 1.64 GB (tidak termasuk IDE dan tools lainnya). |
Peralatan | - Windows PowerShell 5.0 atau lebih baru. |
- Git for Windows 2.x atau lebih baru. |
macOS
Kategori | Persyaratan Minimum |
---|---|
Sistem Operasi | macOS, versi 10.15 (Catalina) atau yang lebih baru. |
Ruang Disk | 2.8 GB (tidak termasuk IDE dan tools lainnya). |
Peralatan | - Git 2.x atau lebih baru. |
- Xcode untuk pengembangan aplikasi iOS. |
Linux
Kategori | Persyaratan Minimum |
---|---|
Sistem Operasi | Distribusi Linux 64-bit (contoh: Debian, Ubuntu, Fedora). |
Ruang Disk | 600 MB (tidak termasuk IDE dan tools lainnya). |
Peralatan | - bash , curl , file , git 2.x , mkdir , rm , unzip , which , xz-utils , zip |
- libGLU.so.1 (biasanya tersedia melalui paket mesa ). |
Catatan Penting:
- IDE (Integrated Development Environment): Meskipun tidak wajib, sangat disarankan untuk menggunakan IDE seperti Visual Studio Code atau Android Studio dengan plugin Flutter dan Dart untuk pengalaman pengembangan yang lebih baik.
- Ruang Disk Tambahan: Persyaratan ruang disk di atas hanya untuk Flutter SDK. Anda akan memerlukan ruang tambahan yang signifikan untuk Android SDK, Xcode, dan tools lainnya, yang bisa mencapai 10 GB atau lebih.
Panduan Instalasi Flutter SDK
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menginstal Flutter SDK di berbagai sistem operasi.
Langkah 1: Unduh Flutter SDK
- Buka situs resmi Flutter di flutter.dev.
- Navigasi ke halaman instalasi dan unduh versi stabil terbaru dari Flutter SDK yang sesuai dengan sistem operasi Anda (Windows, macOS, atau Linux).
Langkah 2: Ekstrak File SDK
- Windows: Ekstrak file
.zip
yang telah diunduh ke lokasi yang tidak memerlukan hak akses administrator, misalnyaC:\src\flutter
. Hindari menginstalnya diC:\Program Files\
. - macOS/Linux: Ekstrak file
tar.xz
ke direktori pilihan Anda, misalnya~/development/
atau~/flutter_sdk/
.
Langkah 3: Konfigurasi PATH
Langkah ini penting agar perintah flutter
dapat diakses dari terminal mana pun.
-
Windows:
- Cari "Environment Variables" di Start Menu dan pilih "Edit the system environment variables".
- Klik tombol "Environment Variables...".
- Di bawah "User variables", pilih variabel
Path
dan klik "Edit". - Klik "New" dan tambahkan path lengkap ke direktori
bin
di dalam folder Flutter Anda (contoh:C:\src\flutter\bin
). - Klik "OK" untuk menyimpan perubahan.
-
macOS/Linux:
- Buka file konfigurasi shell Anda (misalnya,
~/.zshrc
,~/.bashrc
, atau~/.bash_profile
) dengan editor teks. Contoh untuk Zsh:nano ~/.zshrc
. - Tambahkan baris berikut di akhir file, sesuaikan dengan path tempat Anda mengekstrak Flutter:
Contoh: `export PATH="$PATH:~/development/flutter/bin"export PATH="$PATH:[PATH_KE_FLUTTER_ANDA]/bin"
- Simpan file dan muat ulang konfigurasi shell dengan menjalankan
source ~/.zshrc
(atau file yang sesuai) atau dengan memulai ulang terminal.
- Buka file konfigurasi shell Anda (misalnya,
Langkah 4: Jalankan flutter doctor
flutter doctor
adalah perintah untuk memeriksa lingkungan pengembangan Anda dan melaporkan status instalasi Flutter.
- Buka terminal atau Command Prompt baru.
- Jalankan perintah berikut:
flutter doctor
- Perhatikan outputnya.
flutter doctor
akan memberikan laporan tentang:- Versi Flutter SDK.
- Status Android toolchain (termasuk Android Studio dan SDK).
- Status Xcode (di macOS).
- Perangkat yang terhubung.
- Plugin IDE yang terinstal.
Jika flutter doctor
menemukan masalah (ditandai dengan [!]
atau [X]
), ikuti instruksi yang disarankan untuk memperbaikinya.